Replika Pesawat-Hubungannya Dengan Perekonomian Indonesia
Replika Pesawat sebagai sebuah usaha
Bagi sebagian orang terutama mereka yang memiliki hobi atau menyukai dunia kedirgantaraan, pernak-pernik yang berhubungan khususnya dengan pesawat terbang dan bidang kedirgantaraan lainnya pasti merupakan sesuatu yang sangat menarik dan akan mengundang minat mereka. Tidak mengherankan, jika saat ini banyak orang yang memiliki hobi untuk mengoleksi bentuk miniatur dari pesawat terbang. Dari kesukaan atau hobi terhadap dunia kedirgantaraan tersebut, maka mendorong munculnya usaha kecil menengah (UKM) pembuatan replika pesawat.
Kontribusi yang telah diberikan UKM dalam pemulihan ekonomi nasional dengan jumlah usahanya yang menguasai sebanyak 99,98 % dari total usaha nasional, menyerap tenaga kerja sebanyak 99,77 % dari total angkatan kerja danmenyumbang 54,22% terhadap angka Produk Domestik Bruto, menuntut agar skala usaha ini lebih berkembang. Namun bukan hal yang mudah dalam mengembangkan usaha ini karena pada kenyataannya banyak permasalahan yang harus dihadapi oleh UKM baik kendala internal maupun eksternal. Permasalahan yang dihadapi oleh UKM menurut pemilik usaha OAM adalah masalah pada setiap fungsi-fungsi manajemen.
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997 telah mengakibatkan jatuhnya ekonomi nasional khususnya usaha-usaha skala besar pada semua sektor termasuk industri, jasa dan perdagangan. Dampak lainnya adalah jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan yang semakin meningkat. Jumlah angkatan kerja Indonesia meningkat dari 89,23 juta orang pada tahun 1997 menjadi 106,39 juta orang pada bulan Agustus tahun 2006 dan angka pengangguran terbuka meningkat dari 4,18 juta orang menjadi 10,93 juta orang.
Usaha Replika Pesawat Dengan Perekonomian Indonesia
Ditengah keterpurukan akibat krisis moneter pada berbagai sektor ekonomi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dapat bertahan bahkan dapat menjadi pemulih perekonomian. Usaha kecil menengah, termasuk usaha pembuatan replika pesawat, menjadi wahana yang baik bagi penciptaan lapangan pekerjaan yang produktif karena proses produksi dalam industri-industri berskala kecil dan menengah pada umumnya bersifat padat karya. Sampai saat ini, UKM masih memegang peranan penting dalam perbaikan perekonomian Indonesia, baik ditinjau dari segi jumlah usaha (establishment), segi penciptaan lapangan kerja, maupun dari segi pertumbuhan ekonomi nasional yang diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB).
Salah satu sektor UKM yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat dan menyerap lapangan pekerjaan adalah sektor kerajinan. Dalam sambutan Presiden pada acara pembukaan pameran kerajinan menyatakan bahwa potensi sentra kerajinan cukup besar dengan dibuktikan oleh jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 2,5 juta jiwa. Disamping itu, produk kerajinan memiliki tingkat daya saing dan potensial menghasilkan devisa karena ekspor kerajinan cenderung meningkat dari tahun ke tahun dimana pada tahun 2004-2005 terjadi peningkatan ekspor kerajinan sebesar 4,06 %, dan para perajin replika pesawat merupakan salah satu kontributor peningkatan ekspor tersebut.
Meskipun peranan yang diberikan UKM terhadap masyarakat cukup besar, namun banyak permasalahan yang harus dihadapi UKM baik masalah internal maupun masalah eksternal yang perlu segera diantisipasi oleh UKM itu sendiri. Masalah yang dihadapi pada produksi dan operasi yang menjadi masalah adalah kurangnya kontrol terhadap kualitas, kurangnya beberapa peralatan yang dapat memberi nilai tambah pada produk dan kurangnya kontrol persediaan barang serta bahan baku; masalah pada keuangan adalah bercampurnya keuangan pribadi serta kurangnya keahlian dalam pengelolaan serta pencatatan untuk masalah keuangan; masalah dalam SDM adalah mental dan kualitas SDM masih kurang, masalah pemasaran adalah terjadi keterlambatan pengiriman barang pada pelanggan serta persaingan baik dalam harga maupun kualitas produk dengan pesaing dalam dan luar negeri. Masalah-masalah tersebut harus mendapat perhatian semua pihak agar UKM, termasuk usaha pembuatan replika pesawat dapat terus berkembang dan meningktakan perekonomian Indonesia.